Bepergian dengan bayi, terutama naik Pesawat, bisa jadi pengalaman yang penuh tantangan. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah: perlukah bayi memakai penutup telinga saat terbang? Apakah tekanan udara di pesawat berbahaya bagi mereka? Simak jawabannya di sini!
Kenapa Bayi Bisa Rewel di Pesawat?
Jika Anda pernah melihat bayi menangis selama penerbangan, kemungkinan besar itu karena perubahan tekanan udara. Ketika pesawat lepas landas dan mendarat, tekanan di dalam kabin berubah drastis. Orang dewasa bisa mengunyah permen karet atau menelan ludah untuk menyesuaikan tekanan di telinga, tapi bayi belum bisa melakukan itu sendiri.
Akibatnya, bayi bisa merasa tidak nyaman, telinganya terasa penuh atau bahkan sakit. Inilah yang sering membuat mereka rewel selama penerbangan.
Apakah Penutup Telinga Bayi Dibutuhkan?
Jawabannya: tergantung. Penutup telinga bayi bisa membantu mengurangi kebisingan pesawat, tapi tidak selalu efektif dalam mengatasi tekanan udara. Berikut beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan:
- Mengurangi Kebisingan
Mesin pesawat cukup berisik, terutama saat lepas landas. Beberapa bayi bisa merasa terganggu dengan suara keras ini. Penutup telinga bisa membantu mengurangi tingkat kebisingan dan membuat bayi lebih nyaman.
- Tidak Mengatasi Tekanan Udara
Sayangnya, penutup telinga tidak membantu mengurangi efek perubahan tekanan udara. Cara terbaik untuk membantu bayi adalah dengan memberi mereka sesuatu untuk dikunyah atau disedot, seperti menyusui, botol susu, atau empeng. Gerakan mengisap membantu membuka saluran Eustachius di telinga, sehingga tekanan bisa lebih mudah disesuaikan.
- Keamanan dan Kenyamanan
Jika Anda ingin menggunakan penutup telinga, pastikan ukurannya sesuai dengan bayi Anda. Jangan sampai terlalu ketat atau malah tidak nyaman. Ada beberapa model khusus bayi yang didesain aman dan nyaman untuk penerbangan.

Alternatif Agar Bayi Nyaman di Pesawat
Selain penutup telinga, ada beberapa cara lain yang bisa membantu bayi tetap nyaman selama penerbangan:
- Menyusui atau Memberikan Botol Susu Saat Lepas Landas dan Mendarat
Seperti yang disebutkan sebelumnya, gerakan mengisap dapat membantu menyesuaikan tekanan di telinga bayi. Jika Anda menyusui, itu bisa jadi solusi alami dan menenangkan.
- Gunakan Empeng
Jika bayi tidak lapar, empeng bisa menjadi alternatif untuk membantu mereka mengisap dan menelan ludah.
- Gendong Bayi dengan Nyaman
Posisi bayi yang nyaman bisa membuat mereka lebih tenang. Menggendong bayi dengan kain gendongan atau baby carrier bisa memberikan rasa aman selama perjalanan.
- Pilih Penerbangan di Waktu Tidur Bayi
Jika memungkinkan, pilih jadwal penerbangan yang sesuai dengan waktu tidur bayi. Bayi yang tidur lebih cenderung merasa nyaman dan tidak rewel.
- Gunakan Noise-Canceling Headphones
Jika kebisingan menjadi masalah, Anda bisa mencoba headphone khusus bayi yang didesain untuk mengurangi suara bising tanpa mengganggu kenyamanan.
Kesimpulan
Jadi, apakah bayi perlu memakai penutup telinga di pesawat? Jawabannya tergantung kebutuhan. Jika tujuan Anda untuk mengurangi kebisingan, penutup telinga bisa membantu. Namun, jika masalahnya adalah tekanan udara, solusi terbaik adalah menyusui, memberikan botol susu, atau empeng selama lepas landas dan mendarat.
Yang terpenting, selalu pastikan bayi dalam keadaan nyaman dan tenang selama penerbangan. Dengan persiapan yang baik, perjalanan udara bersama bayi bisa jadi pengalaman yang lebih menyenangkan!
Sudah siap terbang bersama si kecil? Pastikan untuk membawa perlengkapan yang dibutuhkan agar perjalanan tetap nyaman dan bebas stres!