Pernah nggak sih lo ngerasain: lagi enak-enaknya liburan, tiba-tiba perut melilit kayak ditonjok Hulk? Panik? Jelas. Bingung? Udah pasti. Dan yang lebih nyebelin, lo lupa bawa obat.
Nah, ini cerita klasik traveler pemula—menganggap enteng yang kecil-kecil tapi justru bikin masalah besar. Ini bukan soal paranoid, tapi soal siap-siap sebelum kena batunya. Karena di balik tawa-tawa selfie di pinggir pantai, bisa jadi lo harus lari-lari nyari apotek sambil meringis nahan mules.
Ini dia yang disebut: “Anticipate the worst, travel your best” – Bersiap buat kemungkinan terburuk, biar liburan tetap terbaik.
- Obat Anti Mules & Masalah Pencernaan
Cerita klasik nomor satu saat traveling: makan sembarangan. Lo tergoda jajanan kaki lima yang kelihatannya enak banget, tapi besok paginya? Kamar mandi jadi basecamp.
Obat yang harus lo bawa:
- Antasida: buat yang lambungnya sensi kalau makan pedas atau asam.
- Obat diare (loperamide/attapulgite): biar gak jadi langganan toilet bandara.
- Probiotik sachet: bonus buat jagain flora usus lo.
Ini namanya “Guts Guardian” – Nggak ada yang bisa nikmatin liburan kalau perutnya minta digaruk terus.
- Obat Demam, Flu, dan Batuk
Lo mikir, “Ah, gue sehat-sehat aja kok.” Tapi begitu sampai di tempat dingin atau kena AC pesawat 10 jam? Hidung lo jadi kran bocor, badan lo anget, dan lo nyesel.
Yang perlu lo masukin ke tas:
- Paracetamol/ibuprofen: buat demam dan nyeri.
- Obat batuk pilek: yang sesuai sama kondisi lo (kering/basah).
- Inhaler aromaterapi: bukan wajib, tapi bisa bantu banget saat hidung mampet.
Ini namanya “Preventive is better than panic buying” – Lebih baik bawa dari rumah daripada bingung nyari di negara orang.

- Obat Alergi & Antihistamin
Tiap orang punya musuh tersembunyi. Ada yang alergi debu, ada yang gak bisa kena seafood. Nah, pas lagi traveling, semua bisa terjadi.
Obat yang wajib dibawa:
- Antihistamin (cetirizine, loratadine): buat reaksi alergi ringan.
- Salep hidrokortison: buat ruam atau gatal-gatal di kulit.
- Obat tetes mata anti-alergi: kalau mata lo reaktif banget.
Ini namanya “Know your enemy before they attack” – Kenali musuh lo sebelum mereka menyerang duluan.
- Obat Luka dan P3K Mini
Jalan-jalan ke alam bebas? Nanjak gunung? Jalan kaki keliling kota tua? Tiba-tiba lo kepleset atau lecet karena sepatu baru. Nggak bawa plester? Selamat, luka kecil bisa jadi drama.
Isi tas lo dengan:
- Plester & kasa steril
- Antiseptik cair
- Salep luka (yang mengandung antibiotik ringan)
- Pinset mini (buat duri/serpihan)
Ini namanya “Small kit, big help” – Barang kecil tapi bisa nyelametin lo dari drama panjang.
- Obat Khusus Pribadi
Lo punya riwayat asma? Hipertensi? Atau minum obat tertentu setiap hari? Jangan sok sehat pas traveling. Dunia luar bukan rumah lo—tubuh bisa kaget sama iklim, makanan, atau stres karena jet lag.
Checklist:
- Obat harian pribadi (dengan jumlah cukup)
- Salinan resep (kalau ditanya imigrasi)
- Catatan alergi/riwayat penyakit
Ini namanya “Be your own paramedic” – Jangan harap orang lain bisa nolong lo, kalau lo sendiri gak siap.
- Obat Mabuk Perjalanan
Khusus buat lo yang naik pesawat, kapal, atau kendaraan darat dan langsung pucet begitu kendaraan jalan.
Obat penting:
- Dimenhidrinat/meclizine: buat mencegah mual dan muntah.
- Minyak angin atau balsem: buat relaksasi.
- Permen jahe: alternatif alami yang lumayan manjur.
Ini namanya “Don’t let the ride ruin your vibe” – Kendaraan boleh goyang, tapi lo harus tetap on track.
- Tambahan: Vitamin dan Suplemen
Oke, ini bukan “obat”, tapi bisa jadi support system terbaik tubuh lo. Apalagi kalau lo traveling dengan aktivitas padat.
Yang bisa dibawa:
- Vitamin C & multivitamin
- Zinc atau vitamin D (kalau lo jarang kena matahari)
- Electrolyte sachet buat jaga cairan tubuh.
Ini namanya “Fuel your energy, not just your itinerary” – Tenaga juga butuh logistik.
PENUTUP: LIBURAN SERU, TAPI JANGAN CEROBOH
Traveling itu seni menyeimbangkan spontanitas dan kesiapan. Bawa obat itu bukan tanda lo cemen, tapi tanda lo mikir panjang.
Karena kenyataan di lapangan? Kadang destinasi indah cuma bisa dinikmati kalau badan lo nggak ngeluh.
Ingat pepatah:
“Yang kuat bukan yang nekat, tapi yang siap.”
Dan siap itu ya termasuk bawa obat.
Jadi, sebelum lo mulai packing baju yang matching, pastiin dulu kotak obat mini lo ikut masuk. Karena liburan tanpa drama? Yes, please!