Di sebuah kantor kecil yang penuh deadline dan suara kipas angin jadul, duduklah seorang karyawan bernama Bima. Di balik tumpukan dokumen dan notifikasi email yang tiada henti, ia memegangi kepalanya.
“Ah, datang lagi… migrain!” keluhnya.
Rekan kerjanya, Jono, langsung nyamber sambil nyeruput es kopi susu tanpa dosa.
“Minum kopi, Bi! Katanya kafein bisa bantu, loh!”
Bima menoleh, sebelah mata melotot.
“Lah… lo yang minggu lalu migrain juga gara-gara kebanyakan kopi, Jon!”
Dan itulah awal mula investigasi minuman ala Bima—misi sakral menemukan apa sih sebenernya minuman yang baik buat migrain. Karena kalau cuma denger kata orang doang, nanti yang diminum kopi, yang sembuh malah tetangga.
1 Air Putih — “The Silent Healer”
Pertama-tama, mari kita mulai dari yang paling sederhana. Air putih. Iya, si bening tak berbasa-basi itu.
Bima mulai rutin minum air putih 8 gelas sehari. Hasilnya? Kepala lebih enteng, dan tubuh nggak gampang rewel. Karena ternyata, dehidrasi itu pemicu migrain kelas berat. Ini namanya “Back to Basic” – Kadang solusi nggak perlu ribet, cuma butuh konsisten.
2 Teh Jahe — “Minuman Nenek Moyang”
Suatu hari, Bima mampir ke warung Mbok Tun yang legendaris. Di sana, ia ditawari teh jahe hangat.
“Coba ini, Nak. Dulu waktu nenekmu sering pusing, ini minuman andalannya,” kata Mbok Tun sambil senyum penuh rahasia.
Bima coba. Hangatnya nendang, aromanya menenangkan, dan yang paling penting, kepalanya nggak jadi kayak ditabok pake palu Thor. Ini namanya “Wisdom of the Ancients” – Kadang yang jadul lebih jitu daripada yang viral.

3 Jus Ceri — “Si Merah Penyelamat”
Bima iseng-iseng nyari minuman unik di toko organik. Ketemu jus ceri. Mahal? Iya. Tapi katanya, mengandung antiinflamasi yang bisa bantu redain migrain.
Setelah nyeruput segelas… eh, kepalanya agak ringan. Bukan karena ceri itu sulap, tapi karena kandungan melatonin dan antioksidannya yang emang bantu tubuh rileks.
Ini namanya “Invest in Relief” – Kadang yang mahal itu bukan soal gengsi, tapi soal manfaat.
4 Smoothie Pisang dan Bayam — “Kombinasi Aneh yang Ajaib”
Jono yang biasanya cuma bisa kasih saran ngawur, akhirnya punya momen cemerlang.
“Bi, cobain smoothie pisang campur bayam. Banyak potasiumnya, bisa bantu ngurangin frekuensi migrain.”
Bima sempat ngerasa aneh. Pisang sama bayam? Kayak nonton film horor di bioskop anak. Tapi dia coba.
Dan ternyata… enak juga! Badannya segar, otaknya nggak lagi kerasa dicekik dari dalam.
Ini namanya “Dare to Try” – Kadang solusi datang dari kombinasi yang nggak pernah lo kira.
5 Air Kelapa — “Si Penyejuk Kepala”
Musim panas tiba, AC kantor ngadat, dan migrain menyerang lebih cepat daripada gaji masuk rekening. Di tengah keputusasaan, Bima beli air kelapa di pinggir jalan.
Segelas air kelapa dingin. Sesimpel itu. Dan hasilnya? Menenangkan. Karena selain menghidrasi, air kelapa juga kaya magnesium—mineral yang bisa mencegah serangan migrain.
Ini namanya “Cooling Down Strategy” – Saat otak panas, cari yang bisa nenangin, bukan malah ngegas.
6 Teh Peppermint — “Sahabat Me Time”
Malam minggu datang. Semua orang pergi nongkrong, sementara Bima memilih stay di rumah dengan teh peppermint dan lilin aromaterapi.
Nggak ada pusing. Nggak ada drama. Cuma dirinya sendiri, teh hangat, dan suasana damai. Karena peppermint itu bukan cuma buat pernapasan, tapi juga bagus buat redain migrain ringan.
Ini namanya “Recharge Yourself” – Kadang solusi bukan cuma dari isi gelas, tapi juga dari ketenangan pikiran.
7 Jangan Salah Pilih: Hindari Minuman Pemicu!
Tapi di sisi lain, penting juga buat tau mana minuman yang sebaiknya dijauhi. Seperti:
Minuman bersoda yang tinggi gula.
Alkohol (terutama wine merah).
Minuman energi yang bikin jantung deg-degan.
Ini namanya “Know Your Enemy” – Lo nggak bisa menang perang kalau nggak tau siapa musuhnya.
Akhirnya…
Setelah berbulan-bulan trial and error, Bima menyadari satu hal penting: bukan cuma soal apa yang lo minum, tapi juga kapan dan seberapa banyak. Tubuh itu unik, dan yang cocok buat orang lain, belum tentu cocok buat lo.
Jadi, minuman terbaik untuk migrain itu… bukan cuma satu. Tapi kombinasi dari pilihan sehat, kesadaran diri, dan sedikit keberanian untuk coba hal baru.
Dan tentu saja…
Ini namanya “Hydration is Liberation” – Saat lo ngerti apa yang bikin badan lo nyaman, lo nggak cuma sembuh, lo merdeka!
Sekarang giliran lo.
Migrain bukan akhir dari segalanya. Kadang solusi ada di gelas yang lo abaikan.
Udah minum air putih hari ini?