Bandara pagi itu penuh banget. Orang-orang jalan cepat kayak dikejar deadline skripsi. Suara pengumuman dari speaker bersautan: “Panggilan terakhir untuk penumpang dengan tujuan Surabaya…”
Di tengah keramaian, ada satu keluarga kecil: ayah, ibu, dan seorang balita yang lagi asik narik-narik koper ukuran jumbo sambil nyanyi lagu Baby Shark.
Lalu terdengarlah percakapan dramatis:
“Mas, anak saya ini duduknya di pangku aja ya? Gak usah bayar kursi, kan masih kecil?”
Petugas check-in senyum manis sambil jawab dengan nada profesional:
“Maaf, Bu. Usianya berapa ya?”
“Tiga tahun!”
Dan di situlah petugas mulai jelasin panjang lebar, sementara si bocah udah sukses guling-guling di lantai sambil teriak minta es krim.
Ini namanya “The Power of Tiny Human” – Kecil-kecil, tapi bisa bikin satu antrean berhenti total.
BALITA BOLEH DUDUK SENDIRI?
Jawabannya: BISA BANGET. Bahkan dalam kondisi tertentu, WAJIB duduk sendiri.
Tapi semuanya tergantung sama usia dan kebijakan maskapai.
Kalau anak kamu:
- Usia di bawah 2 tahun (infant): Masih bisa dipangku. Tapi, catatan pentingnya, itu cuma berlaku kalau kamu emang milih tiket infant, yang biasanya jauh lebih murah dari tiket biasa.
- Usia 2 tahun ke atas: HARUS duduk sendiri. Harus punya kursi sendiri. Dan ya, harus bayar tiket penuh atau tiket anak sesuai kebijakan maskapai.
Ini namanya “No More Free Rides After Two” – Setelah ulang tahun kedua, dunia penerbangan gak kenal ampun.
KENAPA HARUS DUDUK SENDIRI?
Ada alasan logis dan sangat manusiawi kenapa balita usia 2 tahun ke atas wajib duduk sendiri:
- Keselamatan
alam dunia penerbangan, keselamatan adalah segalanya. Bayangin kalau terjadi turbulensi hebat, dan balita kamu cuma dipangku? Bahaya, sob!
2. Ukuran tubuh yang makin besar
Coba peluk anak umur 3 tahun selama 2 jam di bangku ekonomi. Pegal bukan main. Belum lagi kalau dia rewel, pengen jalan, pengen duduk sendiri, atau pengen… nyanyi keras-keras.
3. Maskapai takut drama
Iya, drama orang tua ribut sama penumpang sebelah gara-gara anaknya lompat-lompat di kursi tuh nyata adanya. Jadi mending dari awal diatur.
Ini namanya “Safety + Sanity = Separate Seat” – Demi keselamatan dan kewarasan semua pihak.

TERUS, PERLU BELI CAR SEAT KHUSUS GAK?
Nah, ini yang sering bikin orang tua bingung.
Jawabannya: NGGAK WAJIB, tapi sangat disarankan.
Kamu boleh bawa car seat (kursi mobil anak) ke pesawat, selama:
- Kursinya muat di kursi pesawat.
- Ada label FAA Approved (atau disetujui otoritas penerbangan resmi).
- Anak kamu beneran duduk di kursi sendiri, bukan masih infant yang dipangku.
Beberapa orang tua lebih milih bawa car seat karena:
- Anak lebih nyaman, udah terbiasa duduk di situ.
- Lebih aman saat turbulensi.
- Mengurangi kemungkinan si kecil lompat dari kursi atau bikin kekacauan kecil lainnya.
Ini namanya “Comfort Zone to Cruising Altitude” – Nyamannya anak = damainya penerbangan.
BALITA DI PESAWAT = MINI DRAMA SERIAL
Kalau kamu mikir: “Ah, nanti juga dia tidur terus di pesawat…”
Eits, jangan terlalu optimis.
Balita punya insting aneh. Di darat, mereka bisa anteng. Tapi di pesawat?
- Tiba-tiba jadi penyanyi.
- Tiba-tiba pengen ke toilet tiap 5 menit.
- Tiba-tiba nangis karena ‘awan di luar kayak marshmallow’.
Itu sebabnya penting punya kursi sendiri, jadi mereka punya ruang untuk:
- Duduk nyaman.
- Mainan sendiri.
- Dan kadang: melempar biskuit ke penumpang sebelah (ups!)
Ini namanya “Turbulence Level: Toddler Mode” – Guncangan emosional lebih menantang dari guncangan cuaca.
PERLU BAWA APA AJA UNTUK BALITA DI PESAWAT?
Kalau kamu memutuskan balita duduk sendiri, jangan asal lepas tangan. Ini bukan sinetron, bro. Siapin peralatan perang:
- ,Snack favorit – Hindari makanan lengket. Atau yang bikin kursi berubah warna.
- Mainan tenang – Jangan bawa mainan yang bersuara ‘nyanyi-nyanyi’. Nanti satu kabin pengen turun darurat.
- Bantal kecil dan selimut – Kursi pesawat bukan kasur sultan.
- Headphone anak – Buat nonton film di layar pesawat, biar gak rebutan volume.
Ini namanya “Prepared Parent, Peaceful Flight” – Kunci penerbangan damai ada di tas orang tua.
KESIMPULANNYA?
BISA! Balita bisa duduk di kursi pesawat sendiri. Bahkan, dalam banyak kasus, harus.
Tapi inget:
- Kalau masih di bawah 2 tahun dan kamu gak beli kursi, ya harus dipangku.
- Kalau udah 2 tahun ke atas, siapin tiket, kursi sendiri, dan mental baja.
- Mau nyaman? Bawa car seat.
- Mau damai? Bawa snack dan mainan.
- Mau gak stres? Siapin rencana B, C, sampai Z.
Ini namanya “Flying with Toddlers: Expect the Unexpected” – Karena penerbangan bersama balita, bisa jadi pengalaman langit yang indah… atau naik roller coaster emosional.
Jadi, besok kalau kamu ke bandara dan petugas nanya:
“Anaknya duduk sendiri ya, Bu?”
Jangan bingung.
Angguk. Senyum. Tarik napas panjang.
Dan jawab dengan percaya diri:
“Iya, Mas. Kami sudah siap.”