Di suatu pagi yang mendung tapi tetap saja bikin silau mata karena tagihan listrik belum dibayar, seorang pegawai kantoran bernama Bayu terbangun dengan rasa nyut-nyutan di kepala sebelah kanan. Bukan karena utangnya, bukan juga karena pacarnya yang ngambek semalaman. Tapi lebih dari itu—nyerinya tajam, menusuk, seolah ada konser drum metal di dalam tengkorak sebelah kanan.
“Duh, ini pasti migrain,” gumamnya sambil ngerangkak ke dapur, berharap kopi bisa jadi penawar. Tapi ternyata, kopi malah memperparah. Satu teguk, makin cenat-cenut.
Nah, ini menarik. Apa sebenarnya arti migrain yang cuma nyerang sebelah kanan doang? Kenapa enggak adil gitu, kiri dan kanan kompak? Apakah ini tanda-tanda alam? Karma masa lalu? Atau… tubuh lagi demo?
INI BUKAN SEKEDAR SAKIT KEPALA BIASA
Migrain itu unik. Beda sama sakit kepala biasa yang biasanya disebabkan stres, telat makan, atau abis nonton film horor sendirian. Kalau migrain, dia lebih picky. Kadang pakai aura, kadang enggak. Kadang datang pelan-pelan, kadang langsung jebret kayak mantan ngirim undangan nikah.
Kalau migrainnya cuma di sisi kanan, ada beberapa teori yang masuk akal, tapi jangan kaget kalau tubuhmu ternyata punya drama internal yang belum diselesaikan.
- OTOMATIS, SISTEM SARAF LANGSUNG TERSANGKA UTAMA
Migrain sisi kanan sering dikaitkan dengan aktivitas berlebihan pada saraf trigeminal—saraf yang bertugas nganterin rasa sakit ke otak. Kalau saraf ini lagi overwork atau ada sinyal yang salah kirim, maka jadilah migrain lokal. Jadi, kalau cuma kanan yang nyut-nyutan, besar kemungkinan si saraf ini lagi lembur tanpa dibayar.
- ADA YANG KETEGANGAN, TAPI BUKAN RELASI—TAPI OTOT LEHER DAN BAHU
Coba deh, tengok bahu kanan. Tegang? Kaku? Kayak baru habis pikul galon? Bisa jadi, migrain kananmu bersumber dari ketegangan otot di sekitar situ. Banyak orang enggak sadar, postur duduk yang miring atau terlalu sering pakai satu sisi buat angkat tas bisa memicu tekanan lokal yang akhirnya menjalar ke kepala. Dan kepala, dengan sangat profesional, langsung memberi “feedback” dalam bentuk migrain.
- TUBUHMU LAGI KASIH KODE: “BRO, KITA BUTUH ISTIRAHAT.”
Seringnya, migrain itu bukan masalah fisik semata. Tapi alarm tubuh yang teriak, “Tolong dong, aku capek!” Dan anehnya, alarm ini kadang pilih-pilih sisi. Sisi kanan sering berhubungan dengan aktivitas logika, angka, dan kerja otak keras—semacam overthinking level Excel dan target bulanan. Kalau kamu kerja rodi pakai otak kanan, ya siap-siap dia balas dendam lewat migrain sebelah situ.

- ADA FAKTOR HORMONAL? JANGAN ANGGAP ENTENG.
Terutama buat perempuan, migrain sisi kanan bisa muncul gara-gara perubahan hormon. Estrogen yang naik turun kayak roller coaster bisa bikin pembuluh darah di otak kanan melebar, lalu mengempis tiba-tiba, dan otak, sebagai pusat kekuasaan, langsung merespon: “Ya sudah, kita gelar migrain aja!”
- FAKTOR PEMICU—SI BIANG KELADI SEJUTA UMAT
Cokelat? Keju? Tidur kurang? Tidur kebanyakan? Bau parfum yang terlalu menusuk? Atau lampu neon kantor yang nyalanya lebih terang dari masa depan hubunganmu? Semua itu bisa jadi pemicu migrain sisi kanan. Masalahnya, kadang enggak bisa ditebak. Hari ini makan keju enggak kenapa-kenapa, besoknya bisa langsung cenut-cenut. Tubuh kayak lagi prank.
JADI, APA YANG HARUS DILAKUKAN SAAT MIGRAINNYA MUNCUL?
Pertama, jangan panik. Migrain enggak akan bikin kamu tiba-tiba lupa nama sendiri. Kedua, cari tempat tenang, gelap, dan dingin. Matikan lampu, tarik napas dalam, dan biarkan tubuhmu mereset dirinya sendiri. Kalau perlu, kompres dingin di sisi kanan kepala bisa bantu redain rasa nyeri.
Minum obat pereda nyeri juga boleh, tapi jangan jadi kebiasaan. Ingat, obat cuma memadamkan api, tapi enggak memadamkan sumber apinya. Yang lebih penting adalah tahu pemicunya dan mulai ubah pola hidup.
KESIMPULAN: KEPALA ITU BUKAN CUMA TEMPAT PIKIR, TAPI JUGA TEMPAT PROTES
Migrain sisi kanan itu bukan kutukan, tapi kode keras dari tubuhmu. Bisa jadi kamu terlalu keras mikir, terlalu jarang istirahat, atau malah terlalu lama duduk miring. Jadi, daripada kamu maki-maki sakitnya, mending kamu ajak dialog:
“Hai tubuh, maaf ya. Aku udah terlalu cuek.”
Karena siapa tahu, rasa nyeri itu bukan untuk bikin kamu lemah, tapi buat ngingetin kamu bahwa tubuh juga butuh dihargai. Dan percayalah, kadang tubuh cuma butuh satu hal:
Waktu untuk didengar.
Kalau kamu juga sering kena migrain sebelah kanan, jangan buru-buru nyalahin cuaca, atau nyumpahin mantan. Bisa jadi, ada pesan penting yang selama ini kamu abaikan. Dan seperti perampok dalam cerita klasik, kadang yang paling lihai bukan yang pegang senjata, tapi yang tahu celah sistem.
Begitu juga tubuhmu—dia tahu caranya buat kamu berhenti sebentar, dengan caranya sendiri.
Nyeri itu cara tubuh berkata: “Dengar aku.”